Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan
yang tidak ternilai harganya. Dari sabang sampai merauke yang disusun oleh
ratusan suku. Misalnya saja di sumatera utara, terdiri dari bermacam-macam suku
yang tinggal dalam satu daerah dan hidup harmonis. Ada suku Batak Toba, Jawa,Batak Simalungun,Nnias, suku Melayu, suku Karo, dan lain-lain. Adat dalam
setiap suku memiliki persamaan dan perbedaan, misalnya saja dalam suku batak Toba dan suku batak Karo sama-sama suku batak, namun masyarakat suku batak karo
tidak semua mau jika disebut suku batak.
Saya ingin
menceritakan sedikit yang saya tahu mengenai suku batak Karo. Suku Batak Karo
dibagi atas 5 marga besar yang disebut "Merga Silima", yaitu Ginting,
Sembiring, Perangin-angin, Tarigan,Karo-karo. dan total marganya yang ada
adalah kurang lebih 105 marga kecil.
Kain adat yang dipakai adalah kain julu, uis nipes atau uis
gara,kain bekabuluh, dll. Mereka menggunakan tudung di atas kepala mereka bagi kaum perempuan. Dan bulang-bulang di atas kepala kaum prianya. Salah satu adat mereka adalah menantu laki-laki dan ibu mertua tidak boleh
saling sapa atau berbicara langsung, hal ini disebut "Rebu". Saat
akan mengadakan suatu acara maka harus diadakan rapat terlebih dahulu yang
dinamakan "Runggu", yang disaksikan oleh "Anak Beru", dan
kalimbubu dan lainnya.
Dan masih banyak lagi hal-hal menarik lainnya mengenai suku
karo.
Catatan:Part 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar